Kerajaan Bedahulu di Bali muncul
sekitar abad ke 8 sampai abad ke 14 pusat pemerintahan berada di Pejeng atau
Bedahulu Kabupaten Gianyar . Dimasa kerajaan Bedahulu di perintah oleh Sri
Kesariwarmadewa, kemudian dilanjutkan oleh Gunaprya Dharmaptani dan Udayana
Warmadewa. Pengganti Udaya adalah
Marakata dan dilanjutkan oleh Anak Wungsu, putera Raja Udayana adik Erlangga. Di
tahun 915 M raja Bali berhasil mengembangkan kerajaan nya untuk menjalin
kerjasama persahabatan dengan Mataram Kuno ditandai dengan pernikahan Udayana
Warmadewa pada tahun 956-1022 dengan puteri Makutawangsa Whardana yang bernama
Mahendradatta atau Gunapraya Dharmapdni, hubungan berlanjut setelah putera
Udayana yang bernama Airlangga menikah dengan puteri Dharmawangsa Tguh bernama
Dewi Laksmi.
Masa pemerintahan Anak Wungsu tahun
1049-1077 berhasil membangun candi Tampak Siring. Pengganti Anak Wungsu, Jaya
Sakti, Jayapangus. Pada sekitar abad ke 14 kerajaan ini ditaklukkan oleh
Majapahit dan dijadikan kerajaan bawahan. Bermula dari kedatangan Gajahmada ke
Bali dilakukan pada saat Bali diperintah oleh Kerajaan Bedahulu dengan Rajanya
bernama Astasura.
Gajahmada memimpin ekspedisi bersama
Panglima Arya Damar dengan dibantu oleh beberapa orang Arya. Penyerangan ini
mengakibatkan raja kerajaan Bedahulu dan puteranya wafat. Setelah terjadi
kekosongan pemimpin di Bali, kemudian Majapahit menunjuk Sri Kresna Kepakisan
untuk memimpin pemerintahan dengan pertimbangan bahwa Sri Kresna Kepakisan
memiliki hubungan erat dengan penduduk Bali Aga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar